Project Headset Android XR Pertama dari Samsung
Samsung secara resmi mengumumkan headset XR (Extended Reality) pertamanya yang sebelumnya dikenal dengan kode nama “Project Moohan”. Perangkat ini diperkenalkan dalam acara Galaxy Unpacked yang digelar di San Jose, California, Amerika Serikat, pada 22 Januari 2025 waktu setempat. Pengumuman ini menandai langkah besar Samsung dalam memasuki industri realitas campuran (XR), bersaing langsung dengan produk seperti Apple Vision Pro dan Meta Quest.

XR atau Extended Reality adalah istilah yang mencakup tiga teknologi utama:
- Virtual Reality (VR): Pengalaman digital sepenuhnya yang memisahkan pengguna dari dunia nyata.
- Augmented Reality (AR): Teknologi yang menampilkan elemen digital di atas lingkungan nyata.
- Mixed Reality (MR): Kombinasi dari VR dan AR yang memungkinkan interaksi antara dunia digital dan dunia nyata.
Teknologi ini semakin berkembang dengan kemajuan dalam komputasi grafis, kecerdasan buatan (AI), serta jaringan 5G dan Wi-Fi 6. Dengan menghadirkan perangkat XR, Samsung ingin membawa pengalaman metaverse dan dunia digital yang lebih interaktif ke lebih banyak pengguna.
Project Headset Android XR Pertama dari Samsung
1. Sistem Operasi Android XR
Headset XR dari Samsung akan berbasis Android XR, sistem operasi yang dikembangkan oleh Google secara khusus untuk perangkat realitas campuran. Ini memungkinkan headset untuk mengakses berbagai aplikasi dan layanan yang sudah ada di ekosistem Android, seperti Google Play Store, Google Maps XR, dan aplikasi hiburan interaktif lainnya.
2. Prosesor Snapdragon XR dari Qualcomm
Samsung mengandalkan Qualcomm Snapdragon XR sebagai dapur pacunya. Chipset ini dirancang untuk memberikan performa tinggi dengan efisiensi daya yang lebih baik dibandingkan prosesor smartphone atau PC biasa. Snapdragon XR menawarkan fitur pengolahan grafis canggih, komputasi berbasis AI, dan dukungan konektivitas ultra-cepat.
3. Layar Beresolusi Tinggi
Samsung dikenal sebagai pemimpin dalam industri layar, sehingga headset XR mereka diharapkan memiliki panel OLED atau MicroLED beresolusi tinggi dengan refresh rate 120Hz atau lebih. Ini akan memberikan pengalaman visual yang lebih tajam, jernih, dan mengurangi efek motion sickness yang sering ditemukan di headset VR konvensional.
4. Sensor Pelacakan Mata dan Gerakan
Samsung menghadirkan teknologi pelacakan mata (eye-tracking) dan pelacakan gerakan tangan (hand-tracking) pada headset ini. Sensor ini memungkinkan pengguna untuk menavigasi antarmuka hanya dengan melihat objek di dalam dunia virtual. Teknologi ini juga akan meningkatkan efisiensi daya dengan mengoptimalkan tampilan hanya pada area yang sedang dilihat pengguna.
5. Dukungan Kontroler dan Teknologi Hand-Tracking
Headset XR ini mendukung kontroler berbasis gerakan, serta kompatibilitas dengan pengontrol eksternal untuk pengalaman gaming yang lebih fleksibel. Selain itu, teknologi hand-tracking memungkinkan pengguna mengontrol objek digital hanya dengan gerakan tangan mereka.
6. Dukungan 5G dan Wi-Fi 6
Samsung memastikan headset ini memiliki dukungan 5G dan Wi-Fi 6, yang memungkinkan pengguna untuk mengakses dunia XR tanpa keterbatasan kabel. Dengan konektivitas ultra-cepat, pengalaman streaming, komunikasi, dan interaksi virtual akan lebih lancar dan responsif.
Samsung Bersaing di Pasar XR, Siap Tantang Apple dan Meta?
Peluncuran headset XR ini menjadi strategi besar Samsung dalam bersaing dengan Apple dan Meta. Saat ini, Apple Vision Pro sudah diumumkan dengan harga yang cukup tinggi, sedangkan Meta Quest masih menjadi pilihan populer di pasar headset VR yang lebih terjangkau.
1. Persaingan dengan Apple Vision Pro
Apple Vision Pro diperkenalkan sebagai perangkat AR dan VR premium yang dilengkapi dengan chip Apple M2 dan prosesor tambahan R1 untuk pengalaman yang lebih realistis.
BACA JUGA :Chatbot AI di Desa Krandegan Purworejo, Bukti Teknologi Bukan Hanya Milik Kota Besar
Namun, harga perangkat ini diperkirakan mencapai USD 3.499 atau lebih dari Rp 55 juta, menjadikannya salah satu headset XR paling mahal di pasaran.
Samsung bisa mengambil strategi berbeda dengan menawarkan perangkat XR dengan harga yang lebih kompetitif, tetapi tetap memiliki fitur canggih yang mendekati Apple Vision Pro.
2. Persaingan dengan Meta Quest
Meta Quest telah menjadi pilihan utama bagi pengguna yang ingin mencoba VR tanpa harus mengeluarkan banyak biaya. Meta juga telah berinvestasi besar dalam ekosistem metaverse dan aplikasi sosial virtual.
Samsung bisa menarik pengguna dengan keunggulan layar berkualitas tinggi, ekosistem Android XR, dan desain yang lebih ergonomis.
Aplikasi dan Penggunaan Headset XR Samsung
Dengan dukungan Android XR, headset ini tidak hanya terbatas untuk gaming, tetapi juga dapat digunakan untuk berbagai aplikasi:
1. Hiburan dan Gaming
Headset ini akan kompatibel dengan aplikasi game berbasis VR seperti Beat Saber, Half-Life: Alyx, dan VRChat. Dengan hadirnya pengembang game besar di ekosistem Android, kemungkinan akan lebih banyak game yang dibuat khusus untuk headset ini.
2. Produktivitas dan Remote Work
Banyak perusahaan mulai mengadopsi VR dan AR untuk pekerjaan jarak jauh, terutama setelah pandemi. Dengan integrasi layanan Google seperti Google Meet VR dan aplikasi produktivitas, headset ini bisa digunakan untuk meeting virtual, presentasi interaktif, hingga kolaborasi proyek berbasis XR.
3. Pelatihan dan Pendidikan
Headset XR dapat digunakan untuk simulasi pelatihan medis, pelatihan mekanik, hingga pendidikan interaktif yang lebih menarik dibandingkan metode konvensional.
4. Desain dan Kreativitas
Pengguna yang bekerja di industri desain grafis, arsitektur, dan animasi bisa memanfaatkan headset ini untuk menciptakan model 3D, sketsa digital, dan proyek desain interaktif dalam lingkungan XR.
Tanggal Rilis dan Harga Headset XR Samsung
Samsung belum mengumumkan secara resmi kapan perangkat ini akan tersedia di pasaran, tetapi diperkirakan akan dirilis pada paruh kedua tahun 2025. Mengenai harga, analis teknologi memperkirakan harga headset ini akan berada di kisaran USD 1.000 – 1.500 atau Rp 16 – 24 juta, yang jauh lebih murah dibandingkan Apple Vision Pro.
Samsung Siap Membawa XR ke Level Berikutnya
Samsung telah lama dikenal sebagai salah satu inovator teknologi global, dan dengan peluncuran headset XR pertama mereka, “Project Moohan”, perusahaan ini menunjukkan keseriusannya dalam mengembangkan ekosistem realitas campuran.
Kolaborasi dengan Google dan Qualcomm menjadikan perangkat ini sebagai alternatif kuat bagi Apple Vision Pro dan Meta Quest. Dengan layar berkualitas tinggi, konektivitas 5G, teknologi eye-tracking, serta harga yang lebih kompetitif, Samsung berpotensi menjadi pemimpin di industri XR.
Tinggal menunggu waktu hingga headset XR Samsung benar-benar tersedia di pasaran. Apakah Anda tertarik untuk memiliki perangkat ini?