PT Pindad Siap Produksi Massal Maung MV3 Garuda untuk Kabinet Merah Putih
Pendahuluan Industri pertahanan Indonesia semakin berkembang dengan adanya inovasi dari PT Pindad, salah satu
perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur alat utama sistem persenjataan (alutsista)
Salah satu produk unggulan terbaru mereka adalah Maung MV3, kendaraan taktis yang telah diproduksi secara massal untuk memenuhi
kebutuhan TNI dan Polri. Dengan rencana produksi hingga 4.000 unit, kendaraan ini diharapkan dapat memperkuat
kemampuan operasional satuan pertahanan nasional serta menjadi kebanggaan industri dalam negeri.

PT Pindad Siap Produksi Massal Maung MV3 Garuda untuk Kabinet Merah Putih
Spesifikasi Maung MV3: Kendaraan Taktis Handal untuk Segala Medan Maung MV3 merupakan generasi ketiga
dari kendaraan taktis Maung yang dikembangkan oleh PT Pindad. Kendaraan ini hadir dalam beberapa varian untuk memenuhi kebutuhan berbagai medan operasi, antara lain:
- Maung Tangguh (atap terbuka) – Dirancang untuk manuver cepat di medan berat.
- Maung MV3 Komando (atap hard top) – Digunakan untuk mobilitas komandan dan operasi taktis.
- Maung MV3 Jelajah (atap soft top) – Fleksibel untuk berbagai kebutuhan operasional.
- Maung MV3 Garuda – Varian khusus yang akan digunakan oleh jajaran Kabinet Merah Putih.
PT Pindad: Produksi Massal Maung MV3 untuk Kemandirian Pertahanan
Dari segi performa, Maung MV3 dibekali dengan mesin turbo diesel 2.200 cc yang memungkinkan kendaraan ini melaju hingga 100 km/jam dengan daya jelajah 500 km.
Kendaraan ini dirancang dengan rangka monokok, suspensi yang kuat, serta sistem penggerak 4×4 untuk menghadapi berbagai medan sulit. Kemampuan ini menjadikan Maung MV3 sebagai salah satu kendaraan taktis terbaik yang pernah dikembangkan oleh industri pertahanan dalam negeri.
Tahapan Distribusi: 700 Unit Pertama Telah Diserahkan Pada 1 Maret 2025, Kementerian Pertahanan (Kemhan)
menyerahkan 700 unit Maung MV3 kepada TNI dan Polri dalam sebuah acara yang digelar di Pangkalan Udara Husein Sastranegara, Bandung.
Penyerahan ini merupakan bagian dari kontrak 4.100 unit, yang produksinya akan diselesaikan secara bertahap.
Menurut Direktur Utama PT Pindad, Sigit P. Santosa, setelah tahap kedua ini rampung, 2.800 unit tambahan akan dikirim pada bulan September mendatang. Setelah itu, tahap produksi terakhir sebanyak 1.300 unit akan segera dikebut untuk menyelesaikan pesanan pemerintah.
Spesifikasi Maung MV3: Kendaraan Taktis Canggih Buatan Indonesia
Dengan kapasitas produksi saat ini yang mencapai 15 unit per hari, PT Pindad menargetkan peningkatan produksi hingga 30-50 unit per hari dalam kondisi maksimal.
Ini menunjukkan kesiapan industri pertahanan nasional dalam memenuhi kebutuhan alutsista dengan standar kualitas tinggi.
Maung MV3 Garuda: Kendaraan Khusus Kabinet Merah Putih Selain mendukung kebutuhan pertahanan, PT Pindad juga telah menyiapkan varian khusus Maung MV3 Garuda yang diperuntukkan bagi jajaran Kabinet Merah Putih. Model ini didesain dengan fitur keamanan tambahan dan kenyamanan yang lebih baik untuk mendukung operasional pejabat negara.
Saat ini, PT Pindad sedang menunggu koordinasi dengan kementerian terkait mengenai jumlah unit yang dibutuhkan. Setelah ada kepastian, produksi massal
akan segera dimulai dengan melibatkan rantai pasok dalam negeri.
Rencana Pengembangan Varian Sipil Maung MV3 Dalam sebuah pernyataan, Staf Khusus Menteri Pertahanan, Deddy Corbuzier,
mengungkapkan bahwa ada potensi untuk memasarkan Maung MV3 ke sektor sipil. Hal ini membuka peluang bagi PT Pindad untuk menjangkau konsumen di luar sektor pertahanan dan memperkuat posisi industri otomotif nasional.
Jika rencana ini terealisasi, Maung MV3 versi sipil kemungkinan akan hadir dengan fitur yang lebih ramah pengguna, seperti desain interior yang lebih nyaman, sistem infotainment modern, serta beberapa penyesuaian pada mesin dan suspensi agar lebih sesuai untuk penggunaan sehari-hari.
Distribusi dan Target Produksi Maung MV3: Rencana Ekspansi Nasional
Dampak bagi Industri Pertahanan dan Ekonomi Nasional Produksi massal Maung MV3 tidak hanya berkontribusi terhadap modernisasi alat pertahanan Indonesia, tetapi juga membawa dampak positif bagi industri dan ekonomi nasional. Beberapa manfaat utama dari proyek ini antara lain:
- Meningkatkan Kemandirian Pertahanan – Dengan memproduksi kendaraan taktis sendiri, Indonesia semakin mandiri dalam memenuhi kebutuhan alutsista tanpa ketergantungan pada produk impor.
- Mendukung Industri Dalam Negeri – PT Pindad menggandeng berbagai pemasok lokal dalam rantai produksi, yang berkontribusi terhadap pertumbuhan industri otomotif dan manufaktur nasional.
- Menciptakan Lapangan Kerja – Peningkatan kapasitas produksi berarti lebih banyak tenaga kerja yang dibutuhkan, sehingga berkontribusi terhadap pengurangan angka pengangguran.
- Potensi Ekspor – Jika Maung MV3 terbukti sukses di dalam negeri, ada kemungkinan besar kendaraan ini akan ditawarkan ke pasar internasional, seperti negara-negara yang membutuhkan kendaraan taktis berkualitas tinggi dengan harga kompetitif.
Kesimpulan Dengan diluncurkannya Maung MV3 secara massal, PT Pindad semakin membuktikan kemampuannya dalam menghasilkan kendaraan taktis berkualitas tinggi.
Dukungan dari pemerintah dan sektor industri akan semakin mempercepat pertumbuhan industri pertahanan nasional, sekaligus menjadikan Indonesia lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan militer dan keamanan.
Ke depannya, pengembangan varian sipil dan potensi ekspor bisa menjadi langkah strategis yang membawa Maung MV3 ke panggung global.
Dengan demikian, proyek ini tidak hanya menjadi kebanggaan nasional, tetapi juga membuka jalan bagi Indonesia untuk berperan lebih besar dalam industri pertahanan dunia.