Mudik Lebaran Jakarta-Surabaya, Lebih Irit ICE, HEV, atau EV?
Mudik Lebaran adalah tradisi tahunan di Indonesia yang selalu dinanti-nantikan. Bagi banyak keluarga, momen ini digunakan untuk pulang ke kampung halaman bersama sanak saudara. Tahun ini, beragam jenis kendaraan digunakan untuk mudik, mulai dari mobil konvensional atau Internal Combustion Engine (ICE), mobil hybrid atau Hybrid Electric Vehicle (HEV), hingga mobil listrik atau Electric Vehicle (EV). Namun, di antara ketiga jenis kendaraan tersebut, banyak orang masih penasaran, mana yang paling irit untuk perjalanan jarak jauh seperti rute Jakarta-Surabaya.

Untuk menjawab pertanyaan ini, redaksi Kompas.com melakukan pengujian dengan memilih model kendaraan yang cukup populer di Indonesia, yakni Toyota Avanza (ICE), Innova Zenix Hybrid (HEV), dan Hyundai Ioniq 5 (EV). Perbandingan ini diharapkan dapat memberikan gambaran jelas bagi pemudik yang ingin memilih kendaraan dengan biaya operasional paling efisien.
Rute Jakarta-Surabaya: Perjalanan Melintasi Tol Trans Jawa
Perjalanan mudik dari Jakarta ke Surabaya melintasi Tol Trans Jawa dengan jarak sekitar 785 km. Biasanya, perjalanan tersebut memakan waktu sekitar 10 hingga 12 jam, tergantung pada kondisi lalu lintas dan pemberhentian untuk istirahat.
Tarif tol Trans Jawa dari Jakarta hingga Surabaya diperkirakan sekitar Rp 854.000. Tarif ini sudah mencakup seluruh gerbang tol utama yang akan dilewati selama perjalanan. Selain biaya tol, tentunya ada biaya bahan bakar yang harus diperhitungkan, tergantung pada jenis kendaraan yang digunakan.
Mobil ICE: Toyota Avanza
Toyota Avanza merupakan salah satu mobil keluarga yang paling banyak digunakan saat mudik. Untuk rute luar kota, Avanza mencatat konsumsi bahan bakar sekitar 17,6 kilometer per liter (Kpl). Dengan demikian, untuk melintasi jarak 785 km, dibutuhkan sekitar 44,6 liter bensin.
Jika menggunakan Pertamax dengan harga Rp 12.900 per liter, maka biaya bahan bakar mencapai Rp 575.369. Jika ditambah dengan tarif tol sebesar Rp 854.000, maka total biaya mudik Jakarta-Surabaya menggunakan Avanza adalah Rp 1.429.369 (dibulatkan menjadi Rp 1.430.000).
Baca juga:Pengampunan Pajak Dianggap Bisa Hambat Penggunaan Motor Listrik
Mobil HEV: Toyota Innova Zenix Hybrid
Innova Zenix Hybrid menjadi pilihan menarik bagi pemudik yang menginginkan efisiensi bahan bakar lebih baik dari mobil konvensional. Berdasarkan pengujian, Innova Zenix Hybrid memiliki konsumsi BBM sekitar 24 Kpl. Untuk menempuh perjalanan sejauh 785 km, dibutuhkan sekitar 32,7 liter bensin.
Jika menggunakan Pertamax, total biaya bensin mencapai Rp 421.937. Ditambah dengan tarif tol sebesar Rp 854.000, maka total biaya mudik dengan Innova Zenix Hybrid adalah Rp 1.275.937 (dibulatkan menjadi Rp 1.276.000).
Mobil EV: Hyundai Ioniq 5
Mobil listrik Hyundai Ioniq 5 menawarkan efisiensi daya yang cukup tinggi dengan rata-rata 6,4 km/kWh. Untuk melintasi jarak 785 km, mobil ini membutuhkan daya sebesar 122,6 kWh.
Mengisi daya di SPKLU PLN dikenakan biaya Rp 2.467 per kWh. Jika menggunakan fast charging (DC), ada tambahan biaya layanan sebesar Rp 25.000. Total biaya pengecasan adalah Rp 302.454. Ditambah tarif tol Rp 854.000, maka total biaya mudik menggunakan Ioniq 5 adalah Rp 1.181.454 (dibulatkan menjadi Rp 1.182.000).
Perbandingan Biaya: Mana yang Paling Irit?
Jenis Mobil | Bahan Bakar/Dayanya | Total Biaya Mudik (Jakarta-Surabaya) |
---|---|---|
Toyota Avanza | Bensin (Pertamax) | Rp 1.430.000 |
Innova Zenix Hybrid | Bensin (Pertamax) | Rp 1.276.000 |
Hyundai Ioniq 5 | Listrik (SPKLU DC) | Rp 1.182.000 |
Dari tabel di atas, terlihat jelas bahwa mobil listrik (EV) menawarkan biaya perjalanan paling irit. Selisih biaya antara Ioniq 5 dan Avanza mencapai sekitar Rp 248.000. Bahkan jika dibandingkan dengan mobil hybrid, selisihnya tetap lebih hemat sekitar Rp 94.000.
Pertimbangan Lain Selain Biaya
Meskipun EV menawarkan biaya yang lebih rendah, ada beberapa faktor lain yang perlu dipertimbangkan. Salah satunya adalah NADIA4D ketersediaan SPKLU di sepanjang jalur mudik. Meskipun infrastruktur pengisian daya listrik semakin meningkat, jumlah SPKLU masih terbatas di beberapa daerah.
Selain itu, waktu pengisian daya juga perlu diperhitungkan. EV dengan pengisian cepat (fast charging) membutuhkan waktu sekitar 30 menit hingga 1 jam, sedangkan pengisian biasa bisa mencapai beberapa jam. Hal ini bisa menjadi kendala jika tidak ada antrian di SPKLU.
Kesimpulan: Mobil Listrik Jadi Pilihan Irit
Berdasarkan perbandingan biaya dan efisiensi, mobil listrik jelas lebih unggul dalam hal penghematan biaya selama perjalanan mudik jarak jauh seperti Jakarta-Surabaya. Namun, keputusan untuk memilih kendaraan tidak hanya berdasarkan biaya, tetapi juga faktor kenyamanan, ketersediaan infrastruktur, dan preferensi pribadi.
Jika Anda mencari perjalanan mudik dengan biaya paling rendah, maka Hyundai Ioniq 5 bisa menjadi pilihan terbaik. Namun, bagi Anda yang belum siap dengan infrastruktur EV, pilihan hybrid seperti Innova Zenix tetap memberikan efisiensi yang cukup baik. Sementara itu, mobil konvensional seperti Toyota Avanza masih menjadi pilihan populer dengan akses bahan bakar yang lebih mudah.