Inovasi Alat Pembuatan Briket Berteknologi IOT di Malang
Di era modern yang semakin menekankan efisiensi dan keberlanjutan, inovasi dalam sektor energi terbarukan terus berkembang pesat.
Salah satu terobosan terbaru datang dari Malang, Jawa Timur, di mana mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berhasil menciptakan alat pembuatan briket berbasis Internet of Things (IoT).
Teknologi ini diharapkan mampu meningkatkan efisiensi produksi briket serta mendukung penggunaan energi ramah lingkungan.

Permasalahan energi fosil yang semakin menipis dan meningkatnya kesadaran akan pentingnya sumber energi alternatif menjadi alasan utama diciptakannya alat ini. Briket, sebagai salah satu bentuk energi biomassa, memiliki potensi besar untuk menggantikan bahan bakar fosil dalam berbagai aplikasi, mulai dari rumah tangga hingga industri. Namun, proses produksi briket konvensional masih menghadapi sejumlah tantangan, seperti efisiensi yang rendah, waktu produksi yang lama, dan kurangnya sistem pemantauan kualitas produk secara real-time.
Dengan memanfaatkan teknologi IoT, alat pembuatan briket ini mampu mengotomatisasi berbagai tahapan produksi, mulai dari pencampuran bahan baku, pencetakan, hingga proses pengeringan. Selain itu, sistem ini memungkinkan pemantauan dan pengendalian mesin secara jarak jauh menggunakan aplikasi berbasis web atau mobile.
Cara Kerja Alat Pembuatan Briket Berbasis IoT
Purwarupa alat ini menggunakan kombinasi antara sensor, aktuator, dan sistem pemrosesan data yang saling terhubung melalui jaringan internet. Berikut adalah beberapa fitur utama dari alat ini:
- Sensor Kelembaban dan Suhu
Sensor ini berfungsi untuk memastikan bahwa campuran bahan baku memiliki kelembaban yang tepat sebelum masuk ke tahap pencetakan. Selain itu, sensor suhu digunakan dalam proses pengeringan untuk mengontrol suhu secara otomatis agar briket memiliki tingkat kekeringan yang optimal. - Sistem Otomatisasi Pencampuran Bahan Baku
Alat ini dilengkapi dengan motor otomatis yang mengatur pencampuran bahan baku seperti serbuk kayu, arang, dan perekat organik. Proses ini dapat dipantau melalui aplikasi yang memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan rasio bahan baku guna menghasilkan briket dengan kualitas terbaik. - Pencetakan Briket yang Presisi
Setelah pencampuran, bahan baku akan masuk ke dalam cetakan otomatis yang bekerja dengan sistem hidrolik. Dengan tekanan yang dikontrol secara digital, cetakan ini mampu menghasilkan briket dengan ukuran dan kepadatan yang seragam, meningkatkan efisiensi pembakaran. - Pemantauan Real-Time melalui Aplikasi IoT
Salah satu keunggulan utama dari alat ini adalah kemampuannya untuk dikontrol dan dipantau melalui aplikasi berbasis IoT. Pengguna dapat melihat data produksi, status mesin, serta mengatur parameter operasional dari jarak jauh. Hal ini sangat membantu bagi industri yang ingin meningkatkan efisiensi tanpa harus memantau mesin secara manual.
Keunggulan Inovasi Ini
Dibandingkan dengan metode produksi briket konvensional, alat ini menawarkan berbagai keunggulan yang dapat memberikan dampak positif bagi industri dan lingkungan:
- Efisiensi Produksi Lebih Tinggi
Dengan otomatisasi yang didukung oleh teknologi IoT, waktu produksi briket dapat dipersingkat hingga 50%, memungkinkan peningkatan kapasitas produksi dalam waktu yang lebih singkat. - Penggunaan Energi yang Lebih Hemat
Sistem otomatisasi membantu mengurangi konsumsi energi dengan mengoptimalkan proses pemanasan dan pengeringan, sehingga lebih ramah lingkungan dan mengurangi biaya operasional. - Kualitas Produk yang Lebih Konsisten
Dengan pemantauan berbasis sensor, briket yang dihasilkan memiliki ukuran, kepadatan, dan kadar air yang lebih seragam, sehingga meningkatkan performa saat digunakan sebagai bahan bakar. - Kemudahan Pemantauan dan Pengendalian
Melalui aplikasi IoT, pengguna dapat mengakses data produksi secara real-time, mengurangi risiko kerusakan alat, serta melakukan pemeliharaan preventif sebelum terjadi gangguan besar.
Dampak Terhadap Industri dan Lingkungan
Penerapan alat ini di industri briket tidak hanya memberikan keuntungan secara ekonomis, tetapi juga berdampak positif terhadap lingkungan.
Penggunaan briket sebagai sumber energi terbarukan dapat mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil dan mengurangi emisi karbon yang berkontribusi terhadap perubahan iklim.
BACA JUGA:Inovasi Baru untuk Meningkatkan Performa dan Efisiensi BBM Mobil
Selain itu, inovasi ini juga berpotensi untuk dikembangkan lebih lanjut di berbagai sektor, termasuk
pertanian dan industri makanan, di mana limbah biomassa dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku briket. Dengan demikian, alat ini dapat mendukung prinsip ekonomi sirkular yang mengutamakan pemanfaatan sumber daya secara berkelanjutan.
Tantangan dan Prospek Ke Depan
Meskipun inovasi ini memiliki banyak keunggulan, terdapat beberapa tantangan yang perlu diatasi agar dapat diterapkan secara luas, antara lain:
- Biaya Produksi dan Implementasi
Pengembangan alat dengan teknologi IoT membutuhkan investasi awal yang cukup besar. Oleh karena itu, diperlukan dukungan dari pemerintah atau investor untuk membantu mempercepat adopsi teknologi ini oleh pelaku industri. - Kesiapan Infrastruktur Digital
Pemanfaatan IoT dalam industri masih membutuhkan koneksi internet yang stabil dan infrastruktur digital yang memadai. Di beberapa daerah, keterbatasan akses internet dapat menjadi kendala dalam pengoperasian alat ini secara optimal. - Edukasi dan Pelatihan SDM
Pengenalan teknologi baru memerlukan edukasi dan pelatihan bagi para operator mesin agar dapat menggunakannya dengan efektif. Diperlukan program pelatihan khusus agar teknologi ini dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh berbagai lapisan masyarakat.
Namun, dengan dukungan yang tepat, alat ini memiliki prospek yang cerah dalam mendukung industri energi terbarukan di Indonesia.
Pemerintah, akademisi, dan pelaku industri perlu bekerja sama dalam mendorong adopsi teknologi ini
agar dapat memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat.
Inovasi alat pembuatan briket berbasis IoT yang dikembangkan di Malang merupakan langkah maju dalam industri energi terbarukan.
Dengan teknologi otomatisasi dan pemantauan real-time, alat ini tidak hanya meningkatkan efisiensi
produksi tetapi juga membantu dalam menciptakan produk yang lebih berkualitas dan ramah lingkungan.
Seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan energi alternatif, alat ini diharapkan dapat menjadi
solusi bagi berbagai sektor industri dalam mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil.
Dengan dukungan yang tepat dari berbagai pihak, teknologi ini berpotensi untuk menjadi
standar baru dalam produksi briket di Indonesia dan bahkan di tingkat global.