Byte Dance Cari Alternatif Selain Jual TikTok agar Tetap Bisa Beroperasi di AS
ByteDance, perusahaan induk dari aplikasi populer TikTok, tengah mencari solusi untuk memastikan TikTok tetap dapat beroperasi di Amerika Serikat (AS) tanpa harus dijual. Hal ini diungkapkan oleh anggota dewan ByteDance, Bill Ford, dalam wawancara saat menghadiri World Economic Forum.
Langkah ini dilakukan di tengah tekanan regulasi yang datang dari pemerintah AS, yang sempat mengancam akan melarang aplikasi tersebut. ByteDance optimistis dapat menemukan solusi melalui berbagai opsi yang sedang dijajaki.

Opsi Perubahan Kendali Operasional TikTok di AS
Salah satu solusi yang sedang dipertimbangkan adalah perubahan kendali operasional TikTok secara lokal di AS. Menurut Bill Ford, pendekatan ini memungkinkan TikTok untuk mematuhi undang-undang yang berlaku di AS tanpa harus menjual kepemilikannya.
“Ada sejumlah alternatif yang bisa kami diskusikan dengan Presiden Donald Trump dan timnya, yang memungkinkan
perusahaan tetap beroperasi tanpa harus menjual, mungkin dengan perubahan kendali tertentu,” kata Bill, seperti dikutip dari Financial Post, Jumat (24/1/2025).
Optimisme juga datang dari General Atlantic, perusahaan ekuitas swasta yang memiliki saham di ByteDance. Mereka percaya bahwa solusi yang memadai dapat ditemukan melalui negosiasi dan kerja sama.
Peran Dialog antara Presiden Trump dan Presiden Xi Jinping
Bill Ford menambahkan bahwa dialog antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping memiliki peran penting
dalam menciptakan lingkungan yang lebih kondusif untuk menyelesaikan persoalan ini. Ia berharap bahwa keterlibatan langsung antara kedua pemimpin dapat menghasilkan solusi yang lebih konstruktif.
“Saya optimistis dengan dialog yang muncul antara Presiden Trump dan Presiden Xi. Hal ini dapat membantu menciptakan keterlibatan yang lebih positif dan menghasilkan solusi yang konstruktif,” ungkapnya.
Saat ini, Presiden Trump telah menandatangani serangkaian perintah eksekutif yang memberikan waktu tambahan untuk menemukan solusi bagi TikTok. Salah satu poin penting dari perintah ini adalah penangguhan sementara undang-undang yang melarang aplikasi TikTok di AS selama 75 hari. Dengan langkah ini, ByteDance memiliki lebih banyak waktu untuk mencapai kesepakatan yang memadai.
Upaya ByteDance untuk mencari alternatif selain penjualan TikTok mencerminkan komitmen perusahaan dalam menjaga keberlanjutan operasional aplikasi di pasar AS, yang merupakan salah satu pasar terbesar TikTok. Pendekatan ini juga menunjukkan pentingnya kolaborasi antara pihak perusahaan, pemerintah AS, dan pemerintah China dalam menyelesaikan persoalan yang melibatkan regulasi internasional dan kepentingan geopolitik.
ByteDance berharap solusi yang mereka tawarkan dapat diterima oleh semua pihak, sehingga TikTok dapat terus dinikmati oleh pengguna di AS tanpa hambatan.