Layanan Listrik Hijau PLN Tumbuh 117 Persen pada 2024
Layanan listrik hijau melalui program Green as a Service (GEAS) Renewable Energy Certificate (REC) yang dikelola oleh PLN menunjukkan pertumbuhan pesat di tahun 2024.
Menurut laporan resmi PLN, jumlah pelanggan yang menikmati layanan ini meningkat lebih dari dua kali lipat, dari 3.378 pelanggan pada tahun 2023 menjadi 7.354 pelanggan di tahun 2024.
Ini berarti pertumbuhan sebesar 117 persen dalam kurun waktu satu tahun.

REC merupakan solusi yang dirancang untuk memberikan listrik hijau dengan harga yang kompetitif dan andal bagi sektor bisnis dan industri.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyatakan bahwa layanan ini membantu pelaku
industri untuk memenuhi tuntutan global terkait produk yang ramah lingkungan. Sebagai tulang punggung penyedia EBT (energi baru terbarukan) nasional, PLN terus mendukung daya saing industri dengan menyediakan listrik hijau
yang 100 persen dipasok dari pembangkit EBT kami melalui REC,” ujar Darmawan, dikutip dari Antara.
Pertumbuhan Signifikan dan Dampaknya pada Industri
Sejak diluncurkan pada tahun 2020, penjualan REC PLN terus menunjukkan tren positif.
Hingga akhir 2024, PLN mencatatkan total penjualan sebesar 10,99 terawatt hour (TWh), dengan 49 persen dari total tersebut dicapai hanya dalam tahun 2024.
Angka ini meningkat dari 3,54 TWh pada 2023 menjadi 5,38 TWh di 2024, menandai pertumbuhan tahunan sebesar 52 persen.
Darmawan juga menyebutkan bahwa beberapa perusahaan besar telah menjadi pelanggan setia layanan ini.
Beberapa di antaranya adalah Nike, PT Cheil Jedang Indonesia, dan PT Asahimas Chemical. Perusahaan-perusahaan ini tidak hanya memanfaatkan REC untuk memenuhi kebutuhan energi mereka, tetapi juga sebagai bagian dari strategi keberlanjutan mereka di pasar global.
Saat ini, PLN mengoperasikan delapan pembangkit tenaga listrik hijau yang memasok energi untuk
program REC, termasuk Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Kamojang, PLTP Ulubelu, PLTP Lahendong, serta Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Cirata dan Bakaru. PLN optimis bahwa tren pertumbuhan ini akan terus berlanjut,
seiring dengan meningkatnya minat perusahaan untuk beralih ke energi terbarukan.
Darmawan menambahkan, “Kami percaya layanan listrik hijau ini akan semakin diminati, baik oleh perusahaan dalam negeri maupun luar negeri.”