Skip to content
TECHYTIMENEWS | Menginformasikan Inovasi Tren dan Transformasi Digital
Menu
  • Home
    • Blog
  • Global
  • Teknologi
    • Otomotif
  • Inovasi
  • Digital
    • Tren
    • Internet
Menu
12 Jam TikTok Diblokir di AS dan Kembali Pulih

12 Jam TikTok Diblokir di AS dan Kembali Pulih

Posted on January 21, 2025

12 Jam TikTok Diblokir di AS dan Kembali Pulih

Aplikasi TikTok sempat dihentikan operasinya selama 12 jam di Amerika Serikat pada Minggu (19/1/2025). Penyebabnya adalah diberlakukannya UU federal baru yang melarang TikTok dan aplikasi lain buatan ByteDance kecuali jika dimiliki oleh entitas AS.

Setelah penghentian sementara ini, TikTok kembali beroperasi, meskipun aplikasi tersebut masih belum tersedia di Google Play Store dan Apple App Store bagi pengguna di AS.

12 Jam TikTok Diblokir di AS dan Kembali Pulih
12 Jam TikTok Diblokir di AS dan Kembali Pulih

Larangan TikTok dan Upaya Pemulihan

Undang-undang “Protecting Americans from Foreign Adversary Controlled Application Act,” yang mulai berlaku pada 19 Januari 2025, melarang

pengunduhan baru aplikasi TikTok dan produk ByteDance lainnya seperti Lemon8, CapCut, dan Marvel Snap. Walau aturan ini tidak menutup akses bagi pengguna lama yang telah menginstal aplikasi,

TikTok memilih untuk menyetop operasionalnya sepenuhnya selama 12 jam. Dalam periode tersebut, pengguna di AS yang mencoba membuka aplikasi hanya menemukan pesan bahwa layanan tidak tersedia akibat undang-undang yang berlaku.

Namun, pada pukul 12 siang waktu setempat di hari yang sama, TikTok kembali beroperasi. Pemulihan ini, menurut pernyataan

TikTok, berkat bantuan dari mantan Presiden Donald Trump. Meskipun aplikasi bisa diakses kembali, pengguna di AS masih tidak dapat menemukan TikTok di toko aplikasi resmi, menunjukkan bahwa beberapa pembatasan terkait undang-undang tersebut masih berlaku.

Sejarah Panjang Larangan TikTok di AS

Wacana pemblokiran TikTok sebenarnya telah muncul sejak 2019, di masa pemerintahan Donald Trump. Tuduhan bahwa TikTok mengancam keamanan nasional AS dan dapat menjadi alat mata-mata untuk pemerintah China terus bergulir. Pemerintahan Joe Biden kemudian menguatkan tekanan terhadap TikTok, akhirnya menghasilkan undang-undang yang melarang operasional aplikasi tersebut kecuali ada perubahan kepemilikan.

Meski begitu, TikTok selalu membantah tuduhan tersebut. Dalam pernyataan resminya, perusahaan menyatakan tidak memiliki keterkaitan dengan pemerintah China dan menegaskan bahwa data pengguna tetap aman. Namun, tekanan politik dan kekhawatiran keamanan tetap menjadi tantangan utama bagi TikTok untuk mempertahankan operasionalnya di AS.

Dengan pulihnya layanan TikTok setelah 12 jam diblokir, pengguna kembali dapat mengakses aplikasi tersebut.

Meski demikian, keberlanjutan TikTok di AS masih bergantung pada bagaimana perusahaan menavigasi tantangan regulasi dan upaya membangun kembali kepercayaan di pasar Amerika.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita terbaru

  • Riset Ungkap Bahaya Anak di Bawah 18 Tahun Pakai AI, Ini Alasannya
  • Sewa Baterai Mobil Listrik Polytron G3, Rp 1,2 Juta per Bulan
  • Polytron G3 dan G3+: Mobil Listrik dengan 21 Fitur ADAS Terbaru
  • Apple Kirim Peringatan Spyware” Berbahaya ke Para Pengguna iPhone
  • Bocoran Mobil Listrik Baru Polytron, seperti Ini Logonya

Recent Comments

No comments to show.

Archives

  • May 2025
  • April 2025
  • March 2025
  • February 2025
  • January 2025
  • December 2024

Categories

  • Digital
  • Global
  • Inovasi
  • Internet
  • Otomotif
  • Teknologi
  • Tren
  • Uncategorized
©2025 TECHYTIMENEWS | Menginformasikan Inovasi Tren dan Transformasi Digital | Design: Newspaperly WordPress Theme