Warganet Keluhkan Biaya administrasi ke blu by BCA dan BCA Syariah, BCA Ungkap Alasannya
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menjadi sorotan warganet setelah kebijakan baru terkait biaya administrasi
transfer dari rekening BCA ke blu by BCA dan BCA Syariah diberlakukan pada Rabu, 15 Januari 2025. Banyak pengguna
media sosial, khususnya di platform X (sebelumnya Twitter), menyampaikan kekecewaan mereka terhadap kebijakan tersebut.

Salah satu warganet dengan akun @aim*** menyoroti kebijakan ini sebagai hal yang tidak masuk akal.
Unggahannya yang berisi tangkapan layar pemberitahuan dari BCA telah dilihat lebih dari satu juta kali.
Dalam unggahan tersebut, ia menulis, “Utter woke nonsense,” yang memicu diskusi panas di antara pengguna lainnya.
Beberapa pengguna media sosial mempertanyakan logika pengenaan biaya transfer dalam ekosistem BCA sendiri, dengan komentar seperti, “Masa sesama ekosistemnya bayar?
Klarifikasi dari Pihak BCA Mengenai Biaya Transfer Baru
Hera F. Haryn, EVP Corporate Communication and Social Responsibility BCA, membenarkan bahwa mulai 15 Januari 2025, transaksi
melalui BI-Fast dari rekening BCA ke rekening blu by BCA dan BCA Syariah dikenakan biaya administrasi sebesar Rp 2.500.
Kebijakan ini berlaku untuk seluruh kanal transaksi BCA, seperti myBCA, BCA mobile, KlikBCA Individu, ATM BCA, dan KlikBCA Bisnis.
Menurut Hera, penyesuaian biaya ini dilakukan sebagai bagian dari sistem pembayaran Bank Indonesia Fast Payment (BI-Fast) yang dikelola oleh Bank Indonesia.
BI-Fast dirancang untuk meningkatkan efisiensi transfer antarbank, termasuk dalam ekosistem BCA sendiri.
“Biaya administrasi ini dikenakan saat transaksi dijalankan dan berlaku di seluruh e-channel BCA,” ujar Hera dalam pernyataan resmi yang diterima pada Rabu.
Selain itu, Hera menambahkan bahwa kebijakan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan nasabah dan mempermudah sistem pembayaran.
Ia mengimbau agar nasabah tetap berhati-hati terhadap berbagai modus penipuan yang mengatasnamakan BCA, seperti phishing atau pengumpulan data pribadi secara ilegal.
Respon Warganet dan Implikasinya
Kebijakan ini mendapatkan tanggapan yang cukup luas di media sosial. Banyak warganet mempertanyakan alasan di balik biaya administrasi, terutama karena transfer terjadi dalam ekosistem BCA sendiri. Komentar seperti, “Sesama rekening dalam jaringan BCA kok dikenakan biaya?” menjadi perdebatan utama.
Namun, beberapa pengguna juga memberikan pandangan berbeda.
Ada yang berpendapat bahwa kebijakan ini mungkin disebabkan oleh peningkatan biaya operasional atau penyesuaian layanan BI-Fast untuk mendukung efisiensi lebih besar dalam sistem pembayaran nasional.
Meskipun BCA telah memberikan klarifikasi, protes yang meluas menunjukkan bahwa sebagian besar nasabah merasa kurang dilibatkan dalam proses transisi kebijakan ini.
Penggunaan BI-Fast sebagai alasan efisiensi belum sepenuhnya diterima oleh publik, khususnya bagi mereka yang menganggap transfer antar rekening dalam satu ekosistem seharusnya tetap gratis.
Penyesuaian biaya transfer sebesar Rp 2.500 untuk transaksi dari rekening BCA ke blu by BCA dan BCA Syariah telah menimbulkan reaksi negatif dari warganet.
Walaupun BCA menjelaskan bahwa kebijakan ini bertujuan mendukung efisiensi sistem pembayaran dan meningkatkan layanan, banyak nasabah yang merasa kebijakan tersebut membebani mereka.
Langkah selanjutnya dari BCA dalam menjawab keluhan ini bisa menjadi kunci untuk menjaga kepuasan nasabah dan mempertahankan reputasi bank.
Bagi nasabah, penting untuk tetap waspada terhadap berbagai potensi penipuan yang mungkin muncul bersamaan dengan perubahan kebijakan ini. Pastikan informasi resmi hanya diperoleh dari saluran komunikasi terpercaya milik BCA.