Xiaomi Rilis SUV Listrik, Mirip Ferrari Purosangue
Xiaomi kembali membuat gebrakan dengan meluncurkan SUV listrik terbarunya, yang diberi nama YU7.
Kejutan terbesar datang dari desain mobil ini yang tampak serupa dengan Ferrari Purosangue, SUV pertama milik Ferrari.

Sebelumnya, Xiaomi telah meluncurkan mobil listrik pertamanya, yakni sedan listrik SU7, yang desainnya dianggap mirip dengan Porsche.
Namun, untuk YU7, setelah diteliti lebih lanjut, kemiripannya tidak hanya terlihat pada Ferrari, tetapi juga terdapat
beberapa elemen desain yang terinspirasi dari merek lain. Xiaomi semakin memperlihatkan ambisinya untuk
bersaing di pasar otomotif dengan menghadirkan produk yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga memiliki desain menarik.
Dikutip dari Drive.com.au pada Rabu (11/12/2024), desain YU7 menunjukkan banyak kemiripan
dengan Ferrari Purosangue, terutama pada bagian belakang mobil.
Sementara itu, bagian depan YU7, khususnya lampu utamanya, memiliki kesamaan dengan desain yang digunakan
pada mobil McLaren. Hal ini menambah kesan futuristik dan sporty pada SUV listrik terbaru dari Xiaomi ini.
Xiaomi mengungkapkan bahwa SUV listrik YU7 hanya akan dipasarkan di China untuk jangka waktu dua hingga tiga tahun pertama.
Langkah ini diambil untuk memenuhi permintaan domestik yang sangat tinggi sebelum akhirnya tersedia di pasar internasional.
Dari segi dimensi, YU7 memiliki ukuran yang cukup mirip dengan Ferrari Purosangue.
Panjang mobil ini mencapai 4.999 mm, lebar 1.996 mm, tinggi 1.600 mm, dan jarak sumbu rodanya 3.000 mm,
menawarkan desain yang proporsional dan memberikan kesan elegan.
Untuk performa, SUV listrik Xiaomi YU7 dibekali dengan motor listrik ganda yang
menghasilkan tenaga sebesar 200 kW di roda depan dan 288 kW di roda belakang, total mencapai 508 kW.
Dengan konfigurasi ini, YU7 mampu melaju hingga kecepatan maksimum 253 km/jam.
Baterai yang digunakan berasal dari CATL dengan tipe nickel-manganese-cobalt (NMC), yang juga dipakai oleh merek-merek mobil listrik terkemuka seperti Tesla.
Meskipun kapasitas baterainya belum diumumkan, diperkirakan mencapai 101 kWh, dengan jarak tempuh yang bisa menembus hingga 830 km. Xiaomi berencana untuk memulai pemasaran YU7 pada pertengahan 2025.
Seiring dengan rencana peluncurannya, Xiaomi berharap SUV listrik YU7 dapat menjadi pilihan yang menarik bagi konsumen di China.
Pabrikan asal Tiongkok ini berencana untuk memenuhi permintaan domestik terlebih dahulu yang saat ini dianggap
sangat tinggi, sebelum merambah pasar internasional. Dengan kemiripan desain yang terinspirasi dari model-model mewah seperti Ferrari Purosangue dan
McLaren, YU7 diperkirakan akan mendapatkan perhatian besar di pasar mobil listrik yang berkembang pesat.
Selain performa dan desain yang memukau, YU7 juga dilengkapi dengan berbagai fitur canggih yang
menawarkan kenyamanan dan kemudahan bagi penggunanya.
Xiaomi terus berupaya untuk memperkenalkan kendaraan listrik dengan teknologi terkini guna bersaing
di pasar otomotif global, mengingat tren mobil listrik yang semakin berkembang di seluruh dunia