Skip to content
TECHYTIMENEWS | Menginformasikan Inovasi Tren dan Transformasi Digital
Menu
  • Home
    • Blog
  • Global
  • Teknologi
    • Otomotif
  • Inovasi
  • Digital
    • Tren
    • Internet
Menu
Pasar EV Indonesia Wuling dan BYD Beradu Kekuatan

Pasar EV Indonesia Wuling dan BYD Beradu Kekuatan

Posted on July 24, 2025

Pasar EV Indonesia Wuling dan BYD Beradu Kekuatan

Industri otomotif Indonesia memasuki babak baru dengan semakin ramainya persaingan kendaraan listrik (EV). Dua produsen besar asal Tiongkok

Wuling dan BYD, kini menjadi sorotan utama dalam kompetisi pasar mobil listrik di Tanah Air.

Keduanya sama-sama agresif membangun pangsa pasar lewat peluncuran produk baru, strategi harga kompetitif, hingga pembangunan ekosistem EV secara menyeluruh.


Wuling Tancap Gas Lewat Air ev dan Binguo EV

Wuling telah lebih dahulu membangun pondasi di pasar EV Indonesia. Mereka menjadi pionir dengan meluncurkan Wuling Air ev, mobil listrik mungil yang

sukses menarik perhatian masyarakat berkat desain ringkas dan harga yang terjangkau. Tak berhenti di situ, Wuling melanjutkan gebrakan dengan merilis Binguo EV, yang tampil dengan desain retro-modern dan fitur lebih lengkap.

Selain produk, Wuling juga aktif mengembangkan jaringan diler, stasiun pengisian daya, serta kemitraan strategis dengan pelaku industri lokal.

Semua ini menjadi bagian dari upaya mereka untuk membangun ekosistem kendaraan listrik yang menyeluruh.


BYD Masuk dengan Strategi Produk Premium dan Teknologi Tinggi

Berbeda dari Wuling, BYD masuk ke Indonesia dengan strategi produk yang lebih berorientasi teknologi dan premium.

Perusahaan ini membawa jajaran mobil listrik seperti BYD Dolphin, Atto 3, dan Seal EV yang mengusung desain futuristik, jarak tempuh jauh, serta fitur keselamatan canggih.

Kehadiran BYD langsung menyita perhatian pasar karena mereka adalah salah satu produsen EV terbesar di dunia. BYD juga membawa teknologi baterai Blade yang diklaim lebih aman dan tahan lama.

Ini menjadi keunggulan tersendiri dalam membangun kepercayaan konsumen terhadap produk mereka.


Harga dan Segmen Pasar Jadi Medan Pertarungan

Salah satu faktor penting dalam persaingan ini adalah strategi harga. Wuling tampil agresif dengan menjual Air ev mulai dari Rp 200 jutaan, sedangkan Binguo EV ditawarkan di kisaran Rp 300-400 jutaan. Ini jelas menyasar konsumen urban dan menengah yang baru beralih ke kendaraan listrik.

Sementara BYD, meski lebih mahal (harga mulai dari Rp 400 juta ke atas), menyasar segmen yang lebih atas dengan penekanan pada kenyamanan, performa, dan teknologi. Segmen yang mereka bidik adalah para profesional muda, eksekutif, hingga pengguna fleet premium.


Ekspansi Jaringan dan Layanan Purna Jual

Baik Wuling maupun BYD sadar bahwa pasar EV bukan hanya soal menjual mobil, tetapi juga soal ketersediaan layanan purna jual dan infrastruktur pendukung. Wuling telah membangun ratusan titik layanan resmi dan terus memperluas jaringan SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) bekerja sama dengan PLN dan swasta.

BYD juga mulai membangun jaringan diler dan servis resmi di beberapa kota besar. Mereka bekerja sama dengan mitra lokal untuk memperkuat jaringan distribusi dan menjamin layanan purna jual. Langkah ini sangat penting untuk membangun kepercayaan pengguna terhadap teknologi baru seperti EV.


Tantangan Bersama: Infrastruktur dan Edukasi Pasar

Meski pasar menunjukkan antusiasme yang meningkat, masih banyak tantangan yang harus dihadapi, baik oleh Wuling maupun BYD. Salah satunya adalah ketersediaan infrastruktur pengisian daya yang merata di seluruh Indonesia, terutama di luar Pulau Jawa.

Selain itu, edukasi konsumen tentang kelebihan dan kepraktisan kendaraan listrik juga menjadi PR besar. Banyak masyarakat masih mempertanyakan soal daya tahan baterai, ketersediaan suku cadang, hingga biaya perawatan EV.


Masa Depan Pasar EV di Indonesia: Siapa yang Unggul?

Persaingan antara Wuling dan BYD bisa menjadi pendorong utama pertumbuhan pasar EV nasional. Dengan semakin banyak pilihan dan peningkatan kualitas produk, konsumen Indonesia diuntungkan karena bisa menikmati mobil listrik yang sesuai kebutuhan dan budget.

Wuling unggul dalam membangun basis awal pengguna EV, sedangkan BYD membawa standar baru dari sisi teknologi dan performa. Jika keduanya terus berinovasi dan mendekatkan diri ke konsumen, bukan tidak mungkin Indonesia bisa menjadi salah satu pasar EV terbesar di Asia Tenggara.

Baca juga:Mencoba Huawei Pura 80 Ultra Sebelum Rilis Resmi di Indonesia

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita terbaru

  • Kenapa Thailand Kamboja Tempur Begini Awal Mulanya
  • Pasar EV Indonesia Wuling dan BYD Beradu Kekuatan
  • Mencoba Huawei Pura 80 Ultra Sebelum Rilis Resmi di Indonesia
  • Bocoran Mobil Baru Lepas yang Meluncur di GIIAS 2025
  • Daftar 50 Situs Web dengan Kunjungan Terbanyak di Dunia 2025

Recent Comments

No comments to show.

Archives

  • July 2025
  • June 2025
  • May 2025
  • April 2025
  • March 2025
  • February 2025
  • January 2025
  • December 2024

Categories

  • Digital
  • Global
  • Inovasi
  • Internet
  • Otomotif
  • Teknologi
  • Tren
  • Uncategorized
©2025 TECHYTIMENEWS | Menginformasikan Inovasi Tren dan Transformasi Digital | Design: Newspaperly WordPress Theme