Cara Lapor Konten Meresahkan di Media Sosial, Ini Daftar Kanalnya
Di era digital seperti sekarang, media sosial menjadi ruang publik baru bagi masyarakat. Namun, seiring dengan pertumbuhan pengguna yang pesat, berbagai konten meresahkan, seperti hoaks, ujaran kebencian, pelecehan, hingga kekerasan, sering kali muncul di berbagai platform. Untuk itu, penting bagi pengguna mengetahui cara melaporkan konten-konten yang melanggar tersebut agar ruang digital tetap sehat, aman, dan produktif.
Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), bersama dengan berbagai platform media sosial, telah menyediakan kanal pelaporan resmi bagi masyarakat. Melalui pelaporan ini, pengguna bisa berkontribusi aktif dalam menertibkan dunia maya.
Mengapa Penting Melaporkan Konten Meresahkan?
Melaporkan konten meresahkan bukan semata-mata untuk kepentingan pribadi, tetapi juga untuk menjaga etika, norma, dan keamanan bersama di ruang digital. Beberapa alasan pentingnya pelaporan antara lain:
-
Menghindari penyebaran informasi palsu (hoaks) yang bisa menyesatkan publik.
-
Mencegah penyebaran konten kekerasan atau pornografi yang bisa merusak moral dan psikologis pengguna, terutama anak-anak.
-
Melindungi diri dan orang lain dari tindakan perundungan atau pelecehan digital.
-
Mendorong media sosial menjadi ruang yang lebih sehat, ramah, dan edukatif.
Pelaporan juga menjadi bentuk kepedulian pengguna terhadap keamanan siber dan menjadi bagian dari literasi digital yang bertanggung jawab.
Cara Lapor Konten Meresahkan di Facebook
Facebook menyediakan fitur pelaporan konten langsung dari setiap unggahan. Caranya:
-
Klik ikon tiga titik di pojok kanan atas unggahan yang ingin dilaporkan.
-
Pilih opsi “Laporkan postingan”.
-
Ikuti panduan yang muncul sesuai kategori pelanggaran seperti kekerasan, ujaran kebencian, penipuan, atau konten dewasa.
-
Facebook akan meninjau laporan dan memberikan notifikasi atas hasilnya.
Selain itu, pengguna juga bisa mengunjungi halaman Facebook Help Center untuk informasi lebih lanjut.
Cara Lapor Konten Meresahkan di Instagram
Instagram yang berada di bawah naungan Meta juga memiliki mekanisme pelaporan yang serupa. Langkahnya:
-
Buka unggahan, cerita, atau komentar yang ingin dilaporkan.
-
Ketuk ikon titik tiga (•••) dan pilih “Laporkan”.
-
Pilih alasan pelaporan, misalnya kekerasan, spam, atau pelecehan.
-
Instagram akan memproses laporan tersebut dalam waktu tertentu.
Untuk pelaporan lebih lanjut, pengguna bisa mengakses Pusat Bantuan Instagram.
Cara Lapor Konten Meresahkan di X (dulu Twitter)
Platform X (Twitter) dikenal sebagai tempat diskusi terbuka, namun tidak jarang juga menjadi ruang penyebaran kebencian. Untuk melaporkan:
-
Klik ikon tiga titik di tweet yang ingin dilaporkan.
-
Pilih “Laporkan Tweet”.
-
Pilih kategori seperti ujaran kebencian, informasi palsu, atau konten tidak pantas.
-
Twitter/X akan meninjau laporan dan mengambil tindakan jika diperlukan.
Bisa juga melaporkan melalui laman Twitter Help Center.
Cara Lapor Konten Meresahkan di TikTok
Sebagai platform video pendek yang digemari generasi muda, TikTok tak luput dari potensi konten negatif. Untuk melapor:
-
Tekan lama pada video yang ingin dilaporkan.
-
Pilih “Laporkan”, lalu pilih kategori pelanggaran.
-
Jelaskan alasan pelaporan jika diminta.
-
TikTok akan memverifikasi laporan tersebut.
Pelaporan lebih lanjut dapat dilakukan melalui Pusat Bantuan TikTok.
Lapor ke Kominfo Melalui Aduan Konten
Selain melalui platform langsung, pengguna juga bisa melaporkan konten meresahkan ke Kementerian Kominfo melalui kanal resmi:
-
Website Aduan Konten: aduankonten.id
-
Email: aduankonten@kominfo.go.id
-
WhatsApp Aduan Kominfo: 0811 922 4545
Pengguna cukup mengisi formulir pelaporan, menyertakan link atau tangkapan layar dari konten yang dimaksud, serta alasan pelaporan.
Kominfo akan memverifikasi laporan tersebut, dan apabila terbukti melanggar hukum atau etika digital, akan dilakukan pemblokiran konten dan/atau tindakan hukum lanjutan.
Etika Saat Melaporkan Konten
Meski pelaporan adalah hak setiap pengguna, tetap ada etika yang harus diperhatikan:
-
Hindari pelaporan karena perbedaan pendapat pribadi.
-
Jangan melaporkan secara sembarangan tanpa bukti.
-
Pastikan konten benar-benar melanggar ketentuan platform atau hukum.
-
Gunakan bahasa yang sopan dan objektif saat melaporkan.
Dengan menjaga etika pelaporan, maka proses verifikasi oleh platform maupun Kominfo akan berjalan lebih cepat dan tepat.
Penutup: Jadilah Pengguna yang Aktif dan Bertanggung Jawab
Melaporkan konten meresahkan di media sosial adalah bentuk kepedulian terhadap lingkungan digital yang sehat. Dengan mengetahui kanal-kanal resmi pelaporan dan cara yang benar, setiap pengguna bisa menjadi bagian dari perubahan positif di dunia maya.
Kebebasan berekspresi tetap penting, namun harus disertai tanggung jawab. Mari bersama ciptakan ruang digital yang aman, edukatif, dan membangun bagi semua lapisan masyarakat.
Baca juga:Hands on Eksklusif HP Layar Lipat Tiga Samsung Flex G di Computex 2025